Bab 35
Vinnia mengabaikan panggilan begitu saja sebelum duduk di depan cermin rias, mengambil parfum "pemikat pria", lalu mengoleskannya ke pergelangan tangan dan belakang telinga.
Dering ponsel itu terus berlanjut.
Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu.
Vinnia terkejut. Dia berbalik dan bertanya dengan waspada, "Siapa?"
Tidak ada yang menjawab dari luar pintu.
"Jolie?"
Tetap saja tidak ada yang menjawab.
Vinnia melihat ponsel dan menjawab panggilan, "Hugo!"
"Sayang, buka pintunya."
Hugo berkata dengan nada menyanjung, "Aku cuma mau memberimu kejutan, kok begitu galak?"
"... Kamu yang di luar?"
Vinnia ragu saat berjalan ke pintu. Begitu dibuka, buket besar mawar nyaris menutupi seluruh pintu.
Dia mundur setengah langkah karena terkejut, menatap buket besar mawar hitam itu dengan tidak percaya.
Dia mengira Hugo yang mengetuk pintu.
"Bagaimana? Suka nggak?" Suara Hugo terdengar lembut namun menggoda di telepon, "Arti mawar hitam itu unik, aku rela memberikan segalanya untukmu. Vinny, kalau bisa,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda