Bab 613
"Tolong ingat baik-baik, mulai hari ini kamu sudah bukan merupakan ayah kami lagi. Jangan cari kami dan Ibu di masa depan."
Ayahku mencibir, "Aku sudah cukup dengan adanya Dea. Cepat pergi dari sini dan jangan menggangguku lagi."
"Kalian bujuklah ibu kalian untuk segera bercerai denganku. Nggak ada untungnya kalau terus menunda-nunda."
"Baiklah, kasih alamatmu padaku. Aku akan mengirim surat perjanjian padamu."
Aku menarik kakakku untuk meninggalkan tempat ini setelah selesai bicara.
Kakakku sangat marah.
Terdapat bekas tamparan, serta memar dan jejak darah di sudut mulutnya. Terlihat jelas bahwa kakakku tidak hanya ditampar, tapi juga dipukul.
Kakakku berkata dengan marah, "Kenapa kamu bawa aku pergi? Aku harus pukul orang yang nggak punya hati nurani dan wanita jalang itu!"
"Apa gunanya pukul mereka?"
Aku menatapnya dengan datar, "Keluarga kita nggak akan kembali seperti dulu meskipun kamu pukul mereka sampai mati."
"Penyakit Ibu juga nggak akan membaik."
"Selain itu, kamu akan masuk

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda