Bab 787
Ricky menghampiriku lalu bertanya dengan khawatir, "Apa kamu baik-baik saja?"
Entah kenapa, tapi aku merasa sangat ironis dalam situasi ini.
Ricky melirik Carson dan bertanya padaku, "Kenapa kamu nggak istirahat di rumah saja, kenapa datang ke sini?"
"Aku ada urusan," jawabku dengan tenang.
Ricky menatapku dalam-dalam dan tidak bertanya lagi, hanya berkata, "Ayo pulang saja."
Kata-kata "Ayo pulang saja" sepertinya membuat Carson kesal.
Carson tiba-tiba menatapku dengan tatapan dingin serta tajam.
Lagi pula, Carson memang peduli padaku, hanya membenciku karena "membunuh" ibunya.
Aku menundukkan mataku, tiba-tiba menatap ke arah kakakku.
"Kak, kebetulan semua orang ada di sini. Apa kamu benar-benar nggak punya apa-apa untuk dikatakan tentang apa yang terjadi empat tahun lalu?"
Mata kakakku berkedip. "Tuan Carson sudah nggak mengungkit apa yang terjadi empat tahun lalu. Kenapa kamu masih terus mengingatnya?"
Aku berkata, "Akulah yang paling dirugikan. Karena tuduhan ini belum dibereskan,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda