Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 893

Sudah kuduga, pria ini memang akhir-akhir ini cuma pura-pura alim. Aku mengangkat tangan menutupi bibir, pura-pura batuk dua kali, lalu berkata, "Daripada dijelaskan, mendingan langsung praktik. Kalau kamu memang penasaran, biar aku tunjukkan ke kamu." "Ayo, ayo ... buka baju dulu, terus tiduran di sini." Sambil berkata begitu, aku menepuk-nepuk kasur sambil bergeser ke samping, memberi ruang untuknya. Carson mengernyitkan dahi, lalu menatapku dengan tatapan asing itu lagi. Sepertinya dia tidak menyangka aku bisa jadi seberani ini. Memang, dulu kalau dia menggodaku begitu, aku pasti sudah malu sampai merah padam dan malu. Namun, setelah beberapa kali terang-terangan menggodanya, aku makin bermuka tebal. Carson menarik napas dalam-dalam, menatapku beberapa saat, lalu tiba-tiba berkata pelan, "Biar aku lihat di mana luka benturan karena jatuh semalam." Aku langsung paham, ternyata dia tiba-tiba datang ke kamarku gara-gara mau lihat lukaku. Hah, sudah dorong aku jatuh, baru sekarang meras

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.