Bab 898
"Sebenarnya, aku juga nggak ingin terus tenggelam dalam luka masa lalu. Selama empat tahun ini, kalian tahu betapa berat hidupku? Beberapa kali aku hampir kehilangan nyawa."
Begitu aku selesai berbicara, ayahku dan Illias langsung memandangku dengan penuh rasa sakit hati.
Ayahku bahkan memelukku ke dalam pelukannya. Dengan suara seorang ayah yang penuh kasih dia berkata, "Nggak apa-apa, semuanya sudah berlalu. Ayah dan Kakak selalu ada di sisimu."
Illias di samping mengangguk, matanya memerah.
Aku melirik sekilas, hatiku penuh dengan aura dingin dan nada sindiran.
Pelukan ayah dulu terasa hangat, tetapi sekarang malah terasa dingin dan memuakkan.
Aku sedikit mendorong ayahku, sambil mengusap air mata dan dengan penuh rasa tertekan berkata, "Sebenarnya, aku nggak meminta banyak. Aku hanya ingin sikap dari kalian, satu permintaan maaf saja."
"Aku nggak menyalahkan kalian karena nggak mau membongkar kejahatan Riris di depan Carson."
"Tapi, siapa yang mau menanggung semua hinaan dan fitnah

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda