Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 81

Ekspresi Xander berubah, dia segera melangkah besar-besar ke depan. Lengannya yang kuat menyangga tubuh Karin, suara yang biasanya tenang kini terdengar agak tegang. "Ada apa?" Karin balas menggeleng lemah. "Kepalaku tiba-tiba sakit banget, tapi sekarang sudah lebih baik ... " Xander pun mengernyit, bola matanya yang hitam samar-samar menunjukkan sorot khawatir. "Sebelum ini kepalamu pernah sakit nggak?" Karin kembali menggelengkan kepala. "Nggak, mungkin karena dua hari ini kurang istirahat." Xander segera berujar memutuskan, "Ayo ke rumah sakit buat diperiksa. Aku akan telepon Budi dan bilang dia nggak usah datang." Karin buru-buru menghentikan Xander. "Kan sudah janjian, nggak enak juga kalau main dibatalin. Lagian, jam segini juga dokter pasti sudah pulang." Xander seolah ingin mengatakan sesuatu, tetapi mengurungkan niat. Setelah beberapa saat, dia akhirnya berkata lagi, "Kalau gitu, masuk dulu saja." Karin tidak memesan ruang VIP, dia terbiasa hemat. Mau seberapa kaya pun dia, di

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.