Bab 84
"Aku nggak mengerti apa yang kamu katakan." Karin menatap Fernando. "Lepaskan aku!"
Fernando tidak melepaskan genggamannya, dia masih erat memegang pergelangan tangan Karin. "Jangan kira dengan cara seperti ini aku akan berubah pikiran, kita sudah selesai! Kalau kamu benar-benar nggak rela, bersainglah secara jujur dengan Sherin! Nggak perlu menggunakan cara-cara kotor seperti ini!"
Karin hampir tertawa saking marahnya, tetapi dia sangat terdidik untuk tetap bersikap sopan di kala seperti ini. "Fernando, apa kamu nggak mengerti bahasa manusia? Sudah lama kukatakan, aku menyerah dan melepaskanmu! Aku nggak mencintaimu lagi!"
Aku tidak mencintaimu lagi!
Kata-kata itu bagaikan petir yang menyambar di dalam pikiran Fernando, ekspresi marahnya sontak membeku.
Apa yang Karin bilang?
Dia tidak mencintainya lagi?
Kok bisa?
Bukannya Karin menganggap Fernando sebagai penyelamat? Bukannya Karin sangat mencintainya sampai rela mati?
Tepat pada saat itu, sebuah tangan tiba-tiba menepis tangan Ferna

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda