Bab 1690
Adera menatap Caros dengan dingin, lalu berbalik untuk kembali ke ruang pribadi. Caros mengulurkan tangan untuk menghalangi Adera, "Nona Adera, kenapa terburu-buru pergi? Aku cuma mau mengobrol denganmu."
Adera sedikit memiringkan tubuhnya untuk menghindari tangan Caros, lalu berkata dengan nada bicara yang lebih dingin, "Nggak ada yang perlu dibicarakan di antara kita."
Caros tetap tidak menyerah, "Nona Adera, jangan bersikap sedingin ini. Kita cuma ngobrol sebentar saja, ini nggak akan membuang-buang waktumu."
Adera berkata sambil mengerutkan keningnya, "Tuan Caros, aku benar-benar nggak mau mengobrol denganmu. Tolong minggir."
Caros tersenyum dengan tidak berdaya, "Baiklah. Karena kamu begitu bersikeras, aku nggak akan memaksamu lagi. Tapi aku yakin kita pasti punya banyak kesempatan untuk ngobrol di masa depan."
Caros memberi jalan setelah mengatakan ini.
Adera memasuki ruang pribadi dan duduk di tempat duduknya.
Suasana di dalam ruang pribadi masih sangat ramai, semua orang sepert

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda