Bab 17

"Aku menjebakmu?" Zhao Fan bertanya sambil mengejeknya dengan dingin. "Nona Gu, apakah kau ingin aku memberikan bukti untuk mendukung semua kata-kataku?" "Bagaimana mungkin ..." Gu Ruoruo tergagap ketakutan, dan nafasnya mengempis. Jelas itu adalah sebuah tanda yang mengisyaratkan ketakutannya! Para tamu segera menyadari perubahan pada sikapnya, dan sorot mata mereka pun berubah. Gu Ruoruo mencoba untuk menjelaskan , "Tunggu ... aku tidak melakukannya! Yinfeng, kau tahu betapa aku mencintaimu! Orang ini pembohong. Kau harus memanggil petugas keamanan untuk mengusirnya dari ruangan ballroom ini sekarang juga." "Nona Gu, Aku rasa kau tidak akan mau mengakuinya sampai aku memberikan bukti!" Zhao Fan berkata sambil menyeringai sebelum dia merogoh sakunya, meraih setumpuk foto, dan membagikannya. Zhao Fan dan Gu Ruoruo tampak sedang bersama dalam foto-foto itu. Meskipun mereka tidak terjebak dalam posisi yang membahayakan, namun terlihat jelas dari cara mereka berpelukan dan berciuman bahwa mereka adalah pasangan yang sedang dimabuk cinta. Sekali lagi terdengar suara tawa yang sangat riuh dari arah kerumunan. "Tuan Muda Zhao telah mengatakan yang sebenarnya. Foto-foto ini belum diedit." "Apakah itu berarti kita telah salah menuduh Nona Tang?" "Mengerikan. Bagaimana mereka bisa mengeroyok wanita ini? Kita sendiri hampir tertipu oleh ulah mereka!" Usaha Gu Ruoruo menjadi sia-sia setelah foto-fotonya telah dirilis kepada khalayak ramai. Mereka yang berasal dari keluarga Ji dan Tang tampak kesal, terutama Ji Yinfeng, yang terlihat geram setelah citranya yang berwibawa menjadi hancur berkeping-keping. Gu Ruoruo mengepalkan tinjunya dengan erat, dan matanya berkilat menahan marah dan benci. Tang Ruochu! Reputasinya tidak akan hancur, dan dia tidak akan menjadi objek penghinaan semua orang jika bukan karena Tang Ruochu! "Aku bersumpah aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja!" dia bersumpah pada dirinya sendiri. Dia menjadi pucat karena merasa ketakutan dan marah. Dia tidak percaya betapa cepat tuduhan itu berbalik padanya. Bagaimana semuanya bisa berakhir seperti ini? Sebelumnya dia telah membuat iri semua tamu yang hadir. Tapi mengapa semua orang berpaling darinya hanya dalam beberapa saat? Mengapa Zhao Fan membela wanita jalang itu, Tang Ruochu? Dia berniat untuk mempermalukan Tang Ruochu, tetapi justru pria itulah yang telah merusak semua rencananya. Mengapa Tang Ruochu selalu memiliki orang-orang yang terus saja membelanya? Gu Ruoruo sangat marah, dan dia berkata dengan gusar, "Tidak, apa yang dikatakannya tidak benar. Tolong jangan dengarkan dia!" "Aku tidak percaya jika kau masih bersikeras bahwa sampai saat ini kau merasa tidak bersalah!" ujar Zhao Fan. Tampaknya dia telah mengantisipasi reaksinya dan kembali mengucapkan sesuatu, "Jika kau masih merasa ragu, Kau dapat mengajukan pertanyaan kepada Tuan Tang. Dia adalah ayah Nona Tang, jadi aku yakin bahwa dia telah mengetahui semua yang terjadi." Semua orang segera berbalik untuk melihat Tang Song, yang berada di dekatnya. Tang Song berubah pucat, dan wajahnya menjadi Sangat marah. Kesabaranku telah habis saat dia berkata, "Ruoruo, kau harus puas dengan apa yang kau miliki. Berhentilah mencoba untuk menjatuhkannya. Tolong kembalikan juga kalung yang kau kenakan ke Ruochu!" "Ayah ..." ujar Gu Ruoruo kaget kemudian wajahnya berubah menjadi lebih putih. Dia tidak percaya bahwa Tang Song telah berbalik arah dan mengakui bahwa dia telah mencuri tunangan Tang Ruochu! "Luar Biasa!" Zhao Xiaowan berucap dengan kesal. Dia selalu ingin menginginkan kalung itu dan mengenakannya di leher setelah Tang Ruochu memutuskan untuk keluar dari rumah, jadi bagaimana Tang Song bisa memintanya untuk mengembalikannya? "Sudah kubilang tidak ada yang mengizinkanmu untuk menyentuh barang-barangnya. Kembalikan kalung itu pada Rouchu! Apa kau tidak puas betapa kita telah mempermalukan diri kita sendiri?" Tang Song berkata sambil mendelikkan matanya kepada Zhao Xiaowan dan Gu Ruoruo dengan marah. Jelas tidak ada ruang sedikitpun untuk melakukan negosiasi. Gu Ruoruo tampak lebih kesal dari sebelumnya, dirinya mulai merasa marah dan geram. Jelas dia mengatakan bahwa dia tidak bisa mengambil apapun yang dia inginkan dari rumah keluarga Tang karena itu semua adalah milik Tang Ruochu. Meskipun Tang Song selalu memperlakukannya seperti putri kandungnya sendiri tapi dia tahu, kalau darah akan lebih kental daripada air. Tang Ruochu adalah putri kandungnya, jadi sebagian besar barang yang berada di kediaman keluarga Tang adalah milik Tang Ruochu, termasuk sebagian besar kekayaan keluarganya. Gu Ruoruo merasa iri dan benci kepada Tang Ruochu jika melihat dirinya bahagia, dia berniat untuk menguasai semua miliknya. Namun, dia tidak berani menentang perintah Tang Song, dia hanya bisa melepaskan kalung itu dengan enggan sebelum akhirnya ia menyerahkan kembali kepada Tang Ruochu. Matanya terlihat berkilauan, tapi Tang Ruochu berusaha untuk mengabaikannya. Dia mengambil kalung itu dan memegangnya dengan sangat hati-hati seolah-olah itu adalah harta karun yang sangat berharga. Acara pesta pertunangan telah berubah menjadi sebuah tayangan serial drama TV. Setelah para tamu melihat peristiwa skandal yang memalukan, tatapan mata mereka pun berubah ketika melihat Ji Yinfeng dan Gu Ruoruo. Banyak kaum sosialita yang merasa impian mereka telah hancur. Pria yang selalu mereka idam-idamkan sekarang berubah menjadi seorang bajingan. Mereka tidak dapat menerima kenyataan ini, kemudian mereka segera pergi dengan perasaan kesal dan bersumpah bahwa mereka tidak akan pernah lagi menghadiri perjamuan yang akan diselenggarakan oleh keluarga Ji. Pesta pertunangan tidak dapat lagi dilanjutkan setelah kegagalan besar terjadi, beberapa tamu lainnya berusaha untuk mencari alasan dan bergegas meninggalkan tempat tersebut.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.

Aturan penggunaanKebijakan pribadi