Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 23

Sissy gemetar ketakutan. "Aku nggak bohong, semua yang kukatakan itu fakta!" Tapi Bimo sudah mulai curiga. Dia menyuruh asistennya untuk membawa Sissy untuk diperiksa di rumah sakit. Sissy menolak keras, dia masih memegangi tangan Bimo. "Kak Bimo, memang aku yang sudah menyelamatkanmu. Aku nggak mau periksa ... " Bimo melepaskan tangannya dengan kasar, lalu berkata dengan sinis, "Kamu nggak boleh menolak." Sissy tetap harus menjalani pemeriksaan itu meski menolak. Pada akhirnya, asisten Bimo dan pengawalnya memaksa Sissy masuk mobil. Tempat pesta juga jadi lebih tenang. Edi duduk di kursi sambil mengisap rokok. Dengan suara serak dia berkata. "Sekarang cuma ada anggota keluarga kita saja di ini. Kalian bertiga, cepat jelaskan apa yang terjadi. Kalau nggak, nggak ada yang boleh pergi dari sini." Dada Bimo terasa sesak. Dia pun segera berkata, "Kakek, ini semua cuma salah paham. Kakek jadi harus melihat hal memalukan begini." Edi mengabaikannya dan beralih menatap Carla. "Kamu duluan yan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.