Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 15

Tania tidak berani membantah. Dia memang datang untuk meminta uang dari Ethan, dan sesuai isi perjanjian, dia harus memenuhi semua permintaan pria ini. Dia sekarang terlihat sangat berantakan, memang sulit bagi pria untuk tertarik dengan penampilannya saat ini. Tania berendam di bak mandi, dia membersihkan dirinya dengan sangat teliti. Hanya saja, saat melihat bekas luka mengerikan di pinggangnya, dia merasa agak ragu. Dia sudah tidak terlalu ingat dengan masa kecilnya. Menurut Keluarga Alins, 10 tahun yang lalu terjadi kasus penculikan yang mengguncang seluruh kota, dan dia adalah salah satu anak yang diselamatkan. Oleh karena itu, Keluarga Alins mengadopsinya demi mendapatkan reputasi baik. Bekas luka di pinggangnya juga didapatnya setelah diselamatkan. Jika luka ini sampai dilihat oleh Ethan ... Tania merasa agak bingung, pasti dia akan diejek oleh pria itu, 'kan? Di bawah uap panas, kepalanya terasa pusing. Tanpa disadari, dia pun terlelap dengan pikiran yang kacau. Ethan duduk di sofa, jari-jarinya menjepit sebatang rokok. Dia menunggu Tania muncul dengan tatapan dingin. Wanita ini benar-benar tidak ada habisnya. Berkali-kali datang di hadapannya, bukankah itu untuk memintanya memenuhi isi perjanjian? Mengapa wanita seperti ini yang malah membuatnya merasakan sesuatu? Sial! Setengah jam telah berlalu. Ethan melihat jam di pergelangan tangannya, Tania masih belum keluar dari kamar mandi. "Tania." Ethan dengan kesal membuka dasi kemejanya, suaranya dingin dan tajam. "Kamu masih mau mandi berapa lama? Cepat keluar!" Namun yang menjawabnya adalah suara jeritan tajam dari dalam kamar mandi. Saat ini, Tania baru saja terbangun dari mimpi buruk. Di dalam mimpinya, dia tertangkap lagi oleh Keluarga Alins. Mereka mengabaikan perlawanannya dan mendorongnya ke dalam lubang api. Tania melihat ke sekelilingnya dan menghela napas lega, untung saja itu hanya mimpi ... Air di dalam bak mandi sudah agak dingin, dia baru saja berniat untuk keluar dari bak mandi, ketika pintu kamar mandi mengeluarkan suara keras "brak!". Ethan muncul di depan pintu dengan wajah suram, pria itu berkata, "Tania, trik apa lagi yang kamu mainkan?" Tania baru saja melangkah keluar dari bak mandi. Melihat pria itu masuk, dia pun terkejut dan terpeleset. Dia menutup matanya karena ketakutan, mengira dia akan jatuh dengan keras ke lantai. Akan tetapi, sepasang lengan yang kuat dengan cepat menariknya. Tania menghela napas lega, tetapi saat ini dia tidak mengenakan sehelai benang pun! Dia sangat takut dan memeluk dadanya sendiri, dengan wajah memerah dia berkata, "Ke-Kenapa kamu masuk?!" Ethan mencibir, "Tania, kamu memang bisa pura-pura, ya? Bukannya tadi kamu yang berteriak?" Dia kira terjadi sesuatu pada wanita ini, ternyata itu hanyalah salah satu cara wanita ini menggodanya. Tania sedang dipeluk oleh Ethan. Dia dapat merasakan suhu tubuhnya, aroma maskulinnya, serta aroma tembakau. Kepalanya terasa pusing, dia sama sekali tidak mendengar cibiran Ethan. Akhirnya, Tania pun tersadar kembali dan mendorong Ethan jauh-jauh. Dia menarik sebuah handuk untuk menutupi tubuhnya, sekaligus menutupi bekas luka di pinggangnya. Dia berkata sambil tergagap, "Ka-Kamu keluar dulu ... " Ethan mengamati penampilan Tania dari atas ke bawah. Tubuh wanita ini kurus dan lemah, lengannya seolah-olah bisa terluka hanya dengan dicubit. Namun, tubuh yang begitu lemah ini berani menatapnya dengan keras kepala, memintanya untuk keluar. Ethan mencibir, "Keluar? Tania, kusarankan jangan terlalu sering main tarik ulur, kalau nggak orang akan merasa jenuh." "Aku nggak main tarik ulur!" Tania menjelaskan, "Aku barusan nggak sengaja tertidur, lalu aku mimpi buruk. Jadi ... " Ethan perlahan berjalan mendekatinya dan menyudutkannya ke dinding. Pria itu merapatkan bibir tipisnya, matanya yang hitam menyipit dengan mengancam. Suara yang serak dan berat terdengar di telinga Tania. "Apa sudah cukup pura-puranya?" Ethan mencengkeram dagu Tania, lalu membungkuk dan berkata, "Kalau kamu mencoba menggodaku, maka kamu berhasil ... "

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.