Bab 1

Di dalam presidential suite, sebuah tempat tidur berukuran king size tampak berantakan. Wajah pria itu tampan bak dewa, sorot matanya yang mengerikan memancarkan aura dingin yang menusuk. Dia menggenggam pergelangan tangan wanita yang ramping itu, lalu melemparnya dengan keras. "Kamu berani mempermainkanku? Kalau kamu nggak mau mati, cepat pergi!" Tania Alins mengerang, "Sakit!" Di kulit pergelangan tangannya yang halus, muncul bekas merah yang mencolok. Air mata Tania mengalir deras. Seluruh tubuh Tania gemetar, dia sangat ketakutan. Di depannya adalah Ethan Sahir, raja neraka paling dingin dan kejam di Kota Nagara. Kabarnya, metode yang digunakan orang ini sangat kejam. Siapa pun yang mengganggunya akan menghilang tanpa jejak ... Namun hari ini, Tania datang untuk mati! Dia tidak hanya ingin mati, tetapi juga ingin membuat berita besar yang mengguncang seluruh kota. Yaitu, tidur bersama Ethan yang menakutkan ini, dan menyeret Keluarga Alins untuk dikubur hidup-hidup bersamanya! Tania terisak, kakinya terasa lemas. Dia berusaha menahan ketakutan di dalam hatinya. Dia seketika memeluk pinggang ramping dan kuat pria tersebut, tangannya yang lembut membuka pakaian pria itu sambil gemetar ... Ethan tidak pernah tertarik pada wanita mana pun selama lebih dari 20 tahun. Bisa dibilang itu adalah rasa jijik, yang konon merupakan penyakit langka. Dia tidak menyangka, di bawah provokasi dari wanita ini. Dia ternyata ... merasakan sesuatu yang tidak biasa?! Karena ada orang yang berinisiatif datang untuk membantunya mengobati penyakitnya. Ethan pun tertawa dengan dingin. "Bukannya kamu ingin naik ke ranjangku? Oke, malam ini akan seperti yang kamu inginkan." Brek! Mendengar suara pakaian yang dirobek, Tania seketika membelalak. Seharusnya tidak seperti ini, jelas bahwa saat ini Ethan tidak seharusnya sadar. Mengapa pria ini masih memiliki tenaga ... Tania belum sempat bereaksi, tetapi Ethan sudah menggigit lekuk bahunya yang putih dan halus. Sesaat berikutnya, jari-jari panjang itu mencengkeram dagu kecilnya yang mungil. Sebelum Tania bisa berpikir lebih jauh, bibirnya dicium dengan keras oleh pria itu. Dalam sekejap, aura yang tajam dan kuat seperti menyelimutinya, menyerang dan menduduki tubuhnya. Di antara napasnya yang tercekat, pikiran Tania seketika menjadi kacau balau. Dari malam hingga pagi. Saat Ethan belum bangun, Tania memanfaatkan kesempatan itu untuk pergi meninggalkan hotel. Penampilannya sangat berantakan. Dia kembali ke vila Keluarga Alins yang terletak di kawasan elite Deltanas. ... Sekelompok orang tampak sedang berkumpul dan berpesta di halaman belakang. Keluarga Alins yang terdiri dari tiga orang, semuanya berpakaian rapi dan mewah. Mereka berkumpul bersama sambil tertawa dan berbincang. Namun seorang tamu di halaman belakang menyadari keberadaan Tania. "Eh? Tania, kenapa kamu di sini? Kenapa kamu berpakaian seperti ini!" Tania mengenakan pakaian yang compang-camping. Jika bukan karena wajahnya yang cantik bagaikan bunga, mungkin dia akan dikira seorang pengemis. Tania melintasi kerumunan itu dan melihat ke arah Keluarga Alins, raut wajah mereka tampak sangat jelek. Keluarga inilah yang membesarkannya selama 10 tahun dan memanfaatkan utang budinya untuk mendorongnya ke dalam api. Mereka menjualnya seharga 10 miliar kepada seorang pria tua bernama Pak Iwan, yang terkenal telah menyiksa dan membunuh banyak gadis muda. Mereka mungkin tidak menyangka dia bisa kembali hidup-hidup, 'kan?! Namun dia tidak hanya kembali hidup-hidup, dia juga telah menyiapkan hadiah besar untuk Keluarga Alins, yaitu memprovokasi Raja Neraka dari Kota Nagara, Ethan Sahir! Ayah angkat Tania, Jonas Alins, bergegas mendekatinya. Pria itu berkata dengan nada terkejut dan takut, "Tania, kok kamu kembali? Kenapa kamu masih berani kembali!" "Memangnya kenapa aku harus takut kembali?" Tania tersenyum mencemooh. "Apa kamu khawatir setelah menjualku, Pak Iwan akan memberikan 10 miliar?" "Sayang sekali, rencana kalian akhirnya gagal!" "Dasar nggak tahu terima kasih! Keluarga Alins telah lama merawatmu, dan begitu saatnya kamu membalas budi, kamu malah berbicara dengan sikap seperti ini kepada kami?" Ibu angkat Tania, Juliana Kimi, tidak percaya bahwa putrinya yang selama ini selalu patuh, tiba-tiba jadi berani membantah dan mempertanyakan mereka dengan kasar. "Coba lihat penampilannya yang compang-camping, entah berapa banyak orang yang sudah memakainya. Benar-benar memalukan! Sebaiknya dia cepat-cepat pergi, jangan sampai dia membawa masalah pada keluarga kita!" Adik perempuannya, Jenny Alins, terlihat sangat jijik. Di mata orang luar, mereka hanya beberapa orang yang sedang berkumpul bersama dan berbisik-bisik. Namun tidak ada yang tahu, bahwa ini adalah sebuah pembunuhan. Ketika orang itu berpakaian rapi dan berbicara dengan kata-kata yang megah, tetapi mereka semua sedang memaksa Tania untuk mati. Tania telah menelan harga dirinya dan mengorbankan segalanya untuk keluarga ini, tetapi malah dialah yang mengalami pengkhianatan paling menyakitkan. Setelah berjuang keras dan berhasil melarikan diri, Tania bersumpah, bahwa dia tidak akan membiarkan binatang-binatang ini hidup dengan tenang! Jadi semalam, dia mengumpulkan keberanian terakhirnya untuk memprovokasi Raja Neraka yang mengerikan itu. Dia hanya perlu menunggu, menunggu Ethan melampiaskan amarahnya yang dahsyat. Biarkan seluruh Keluarga Alins hancur lebur! Sekarang, Tania tidak merasa sedih ataupun takut. Karena wajah-wajah jelek di depannya ini hanyalah mayat yang bisa berbicara, mereka akan segera mati. "Kalian nggak akan punya kesempatan untuk menyakitiku lagi, lupakan saja harapan itu." Tania berbicara dengan tenang, lalu berbalik dan hendak pergi. Juliana mengulurkan tangannya, kukunya yang baru dimanikur itu panjang dan tajam, dia seolah-olah ingin menusuk Tania di depan umum. "Dasar anak kurang ajar, kamu masih ingin pergi? Mimpi! Hari ini, kamu harus kembali ke tempat Pak Iwan!"