Bab 20
Sopir itu ketakutan melihat Rachel yang menggila. Dia tidak berani berkata apa-apa lagi dan terpaksa mengemudikan mobil untuk mengikutinya.
...
Ethan memeluk Tania. Tubuh Tania bergetar hebat dan kesadarannya mulai kabur, tetapi gadis itu tetap menggenggam tangan Ethan dengan erat dan tidak mau melepaskan.
"Tolong aku, aku nggak mau mati. Jangan tinggalkan aku ... "
Ethan awalnya mengira Tania telah melanggar isi perjanjian, dan berniat untuk memberinya pelajaran. Namun siapa sangka, dia malah mengungkap sebuah penculikan.
Dia sudah salah paham tentang Tania. Melihat penampilannya yang menyedihkan, dia pun berkata dengan suara rendah, "Tania, nggak apa-apa. Kamu sudah selamat."
Akhirnya mereka sampai di rumah sakit, tetapi Tania masih tidak melepaskannya.
Ethan menahan kesabaran untuk menemaninya merawat lukanya. Namun, sat tiba waktunya untuk mengganti pakaian rumah sakit, gadis itu tetap menggenggam tangannya dengan erat ...
"Tania, jangan kelewatan," ujar Ethan dengan nada dingin.
T

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda