Bab 84
Tania sudah sering mendengar rumor tentang Ethan, bahwa siapa pun yang mengganggu keberadaannya, pasti akan berakhir mengenaskan jika sampai masuk ke penjara bawah tanah.
Dia masih ingin hidup, dia tidak ingin mati!
Namun, Ethan tidak menggubris perkataan Tania. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia terus menginjak pedal gas, dan kecepatan mobil semakin meningkat. Tania yang ketakutan, menutup matanya rapat-rapat dan tidak berani melihat ke luar. Dia hanya bisa meringkuk di sudut kursi.
Entah sudah berapa lama, mobil akhirnya berhenti.
Ethan menoleh sejenak, matanya memandang Tania yang tampak malang dan tak berdaya. Namun, di dalam hatinya, tak ada sedikit pun rasa iba.
"Turun," ucapnya dengan suara dingin. "Kamu jalan sendiri, atau aku yang akan menggotongmu."
Tania menatap keluar jendela, dan pandangannya tertuju pada vila yang dulu pernah menjadi tempat tinggalnya. Tanpa berpikir panjang, dia segera membuka pintu dan berusaha untuk melarikan diri.
Hanya satu yang terlintas di ben

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda