Bab 95
Saat terbangun, kepala Ethan rasanya seperti mau pecah.
Ethan mengelus dahinya, lalu samar-samar mendengar suara tangisan. Tatapannya yang tajam langsung mengarah ke arah suara itu.
"Siapa?!"
Ethan sontak waspada. Berani-beraninya ada yang masuk kamarnya, sepertinya semalam memang ada jebakan yang menantinya.
Namun, pemandangan di depannya membuat Ethan tertegun.
"Kak Ethan ... " Rachel meringkuk di sudut ruangan. Pakaiannya acak-acakan dan tubuhnya dipenuhi bekas-bekas samar yang aneh.
"Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam?!" Suara Ethan terdengar serak. Tatapannya pun agak menakutkan.
Hati Rachel dipenuhi kegembiraan. Ternyata, Kak Ethan memang tidak tahu apa yang terjadi semalam. Dia juga tidak tahu bahwa orang yang membawanya pulang sebenarnya adalah Tania, si wanita sialan itu.
"Untung aku bertaruh dengan tepat," ujar Rachel dalam hati.
"Aku nggak tahu ... " Suara Rachel terdengar sangat ketakutan. Matanya merah karena menangis, lalu dia berkata dengan takut-takut, "Kak Ethan, a

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda