Bab 22
Kenapa dia harus melakukannya?
Memangnya siapa Sharleen?
"Ayah, jangan marah. Sandra akan minta maaf."
Arvin buru-buru menarik istrinya mendekati Sharleen, "Sharleen, aku dan kakak iparmu minta maaf dengan tulus. Hari ini memang kami yang salah karena salah paham padamu. Kami nggak akan melakukannya lagi. Aku sebagai kakak sudah bicara terlalu keras tadi. Maaf ya."
Selesai bicara, dia menarik Sandra dengan keras dan membentaknya, "Cepat minta maaf pada Sharleen."
Sandra menggertakkan giginya, merasa tidak adil dan tidak rela.
Tapi dia tahu, kalau tidak minta maaf hari ini, baik suami maupun ayah mertuanya tidak akan memaafkannya.
"Maaf. Cukup?" katanya dengan terpaksa, lalu mendorong keras suaminya, matanya memerah dan langsung keluar rumah.
Arvin yang melihatnya hanya bisa pasrah dan mengejar istrinya.
Leoni baru pertama kali lihat menantunya seperti itu dan merasa kasihan, "Kita satu keluarga, apa perlu memaksa kakak iparmu sampai seperti itu?"
Sharleen mendengus, "Benar, kita memang

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda