Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 80

Bibir tipis Aditya sedikit terangkat. Sebelum dia sempat berpikir harus membalas apa, Sharleen kembali mengirim pesan padanya: [Kamu sudah bantu aku kemarin, aku juga sudah janji akan traktir kamu makan. Kapan kamu punya waktu luang?] Wanita ini terburu-buru sekali? Aditya merasa sedikit terkejut: [Hari ini nggak bisa, ada acara perusahaan.] [Bagaimana kalau besok?] Sharleen merasa hal ini harus diselesaikan dengan cepat. Jika terus menunda waktu, dikhawatirkan akan sulit untuk mendapatkan uangnya. Hanya saja, Aditya malah berpikir bahwa Sharleen terlalu terburu-buru dan bersemangat untuk memperkuat hubungan mereka. [Nggak masalah, besok malam saja. Apakah aku perlu jemput kamu?] [Nggak perlu, nanti aku akan kirim alamatnya padamu, lalu mengemudi ke sana.] Setelah selesai membuat janji, Sharleen baru menghela napas lega. Sharleen tidak menyangka jika meskipun hubungannya dengan Aditya tidak terlalu baik sebelum ini, pria itu akan langsung menyetujui ajakannya. Mungkin pria itu merasa b

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.