Bab 86
"Kalau begitu aku akan ke sana sekarang."
Setelah mengakhiri panggilan, Aditya menoleh ke Sharleen di sebelah dengan sorot mata menyesal. "Maaf, ada masalah mendesak di perusahaan, Kamu ...."
"Oh, nggak apa-apa. Nanti aku naik mobil sendiri." Sharleen ingin berpamitan di pintu, jadi dia tidak terlalu ambil pusing, "Pergilah."
"Oke." Aditya berbalik dan masuk ke mobil yang diparkir di pinggir jalan.
Mobil itu perlahan melaju pergi. Aditya melihat kaca spion dan menyadari meskipun mobil sudah melaju cukup jauh, Sharleen masih berdiri di tengah remang-remang malam sambil melihat mobilnya pergi.
Wanita itu pasti sangat kecewa.
Biasanya Sharleen sangat mementingkan uang. Dia menghabiskan jutaan untuk memesan kamar malam ini, tetapi orang itu malah tiba-tiba pergi dan mengabaikannya.
Aditya juga merasa agak menyesal. Awalnya dia mengira bisa menyelesaikan masalah dengan cara biasa.
Tidak disangka ....
Aditya melihat waktu, baru pukul delapan. Kalau bisa selesai lebih awal, mungkin masih ada

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda