Bab 88

Belum selesai Xiao Ziyi mengucapkan kalimatnya namun pria asing itu telah memotong pembicaraannya. "Jika ternyata ini benar-benar kau, itu bagus." Setelah pria itu selesai berbicara, dia berbalik dan bergegas memberikan perintah kepada para pengikutnya. "Patahkan kaki kanannya. Dalam rekaman video itu, dia menjulurkan kaki kanannya." "Apa ... apa artinya itu ?!" Xiao Ziyi merasa ketakutan. "apakah orang-orang ini datang untuk memerasku?" Sesaat kemudian, terdengar tangisan kesedihan serta jeritan kesakitan dari ruangan tersebut... Ketika Ling Yiran bangun keesokan harinya, demamnya sudah mulai turun dan Yi Jinli berkata kepadanya, "Untung saja demamnya sudah mereda. Jika belum, aku harus membawa kakak ke rumah sakit hari ini." "Aku ... demam tadi malam?" Ling Yiran bergumam. "Ya, kau demam dan kau mengatakan banyak hal karena demammu," jawab Yi Jinli. Ling Yiran menjadi terkejut dan bertanya kepadanya, "Apa ... apa yang aku katakan?" Dia kemudian berfikir, "Aku tidak mengatakan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.