Bab 1903
"Huh," Surya mendengus dingin. Dia kembali berkata, "Tapi kamu adalah seorang pembunuh. Setiap kali kamu bertarung, kamu akan selalu berada di ambang kematian. Suatu hari, kalau kamu bertemu seseorang yang lebih kuat darimu, akhirnya hidupmu bisa hancur. Sepertinya kamu masih nggak bisa melepaskan ketenaran, kekayaan dan status seperti itu, ya?"
Wajah Dimon menjadi muram, kemudian dia menyahut, "Aku nggak akan kalah, apalagi mati. Surya, kamu nggak akan pernah bisa mengalahkanku."
"Benarkah? Kalau begitu coba saja."
Dimon memancarkan aura spiritual yang kuat, lalu aura hitam terpancar di seluruh tubuhnya, kemudian mengembun menjadi sebuah baju besi. Pria itu kembali membuka suaranya, "Haha, mengobrol denganmu adalah hal yang bodoh. Aku cuma perlu membunuhmu dan segala sesuatu tentangmu akan berakhir."
Detik berikutnya, Dimon menjadi tidak terlihat. Dia langsung menggunakan teknik penyembunyian diri tingkat lanjut dan memasuki kondisi tidak terlihat. Surya langsung membuka Mata Kebenara

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda