Bab 2132
Sebagian besar bangunan di Kota Anderson kosong, bahkan ada yang bobrok. Bangunan-bangunan ini telah menjadi saksi naik turunnya Tambang Perunggu Isaac selama beberapa dekade. Sekarang, dengan ditutupnya Tambang Perunggu Isaac, bangunan-bangunan tersebut juga telah ditinggalkan begitu saja oleh manusia.
Saat berjalan di dalam gang, Surya mengulurkan tangan dan mengusap dinding bangunan bobrok ini, kemudian dia merasakan kesedihan yang tak bisa dijelaskan di hatinya. Untuk sesaat, Surya tampak melihat para pekerja pertambangan yang telah bekerja keras di sini selama ribuan tahun sejak Dinasti Taruna makmur.
Air mata mengalir di sudut matanya dan jatuh begitu saja. Surya tiba-tiba berhenti dan merasa terkejut. Dia meletakkan telapak tangannya yang basah di depan matanya, lalu melihatnya selama dua detik seraya bergumam, "Aku ... aku ternyata menangis."
Pada saat ini, Surya merasakan perasaan istimewa yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, semacam perasaan kasihan terhadap para pekerja

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda