Bab 2585
"Prok, prok, prok!"
Senior Zony bertepuk tangan, berjalan mendekat, kemudian berkata sambil tersenyum, "Sepertinya kamu sendiri sudah memahami kemauan segala sesuatu dan berhasil mengendalikan kemauannya. Selamat, kamu sudah mendapatkan sesuatu yang nggak bisa diperoleh oleh orang lain."
"Bruk."
Surya bertekuk lutut dan sujud di depan Senior Zony, menangkupkan tangannya sambil berkata, "Terima kasih, Senior Zony."
Zony membungkuk dan membantu Surya bangkit dari tanah, kemudian menyahut, "Sudah, nggak perlu seperti ini. Karena kamu sudah menyelesaikan tugas yang aku ajarkan padamu, sekarang aku akan memberitahumu rahasia tentang Klan Naga."
Surya menangkupkan tangannya sambil berkata, "Terima kasih, Senior."
Zony mengelus janggutnya, lalu mulai menjelaskan, "Kemauan naga berasal dari energi dan kemauan naga mengendalikan energi seluruh dimensi. Dengan kata lain, aura naga dan dimensi adalah satu. Oleh karena itu, selain energi gelap yang dapat menghancurkan alam semesta, nggak ada energi yang bisa mengalahkan Klan Naga."
"Kalau pun ada, maka aura naga tersebut nggak cukup murni dan pada akhirnya akan hancur."
Surya berkata, "Ternyata ini rahasia Klan Naga. Kalau begitu, misal aku ingin meningkatkan kekuatanku, aku juga perlu membuat aura naga di tubuhku lebih murni, benar?"
"Ya, tapi kalau kamu ingin menjadikan aura naga lebih murni, bukan bergantung pada kemauan yang dipaksakan, tapi melalui pemahaman dan pengenalan terhadap segala sesuatu. Saat kamu merasakan keberadaan segala sesuatu dan kemauannya sendiri, kamu akan memiliki persepsi makin kuat tentang kemauan naga dan kemauan ini akan menjadi lebih murni."
"Sebenarnya, ini seperti mengasah sebuah pisau. Makin tajam pisaunya, secara otomatis akan makin cepat."
"Tapi, Senior Zony, ada terlalu banyak hal di dunia ini. Apa aku harus memahami semuanya? Kalau begitu, kapan aku bisa membuat kemajuan?"
Zony memelototi Surya dan menjawab, "Nggak, aku nggak minta kamu untuk memahami segala sesuatu, tapi untuk merasakan kemauan segala sesuatu. Naga adalah penguasa segala sesuatu. Selama kamu bisa menuruti kemauan segala sesuatu, kamu pasti bisa mengendalikan aura naga."
"Terima kasih, Senior. Aku akan mengingatnya."
Senior Zony menjawab, "Kultivasi aura naga bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam, jadi kamu harus memahaminya secara perlahan. Omong-omong, sekarang kamu sudah lulus ujian dari Tetua Tanpa Malam, nggak lama lagi kamu bisa memasuki ruang tengah."
"Ya."
Zony menarik napas dalam-dalam, kemudian berkata, "Seperti biasa, aku ingin bertanya kepada setiap kultivator dari ruang bumi yang memasuki ruang tengah. Surya, menurutmu apa keinginan terbesarmu dalam hidup ini?"
Surya menjawab, "Keinginan terbesarku adalah menjadikan bumi sebagai Dunia Cahaya dan membiarkan dimensi alam semesta memiliki keteraturannya sendiri, yang berbeda dengan dimensi kekacauan. Baik itu ruang atas, ruang tengah dan ruang bawah, harus memiliki keteraturannya sendiri."
"Hm."
Zony mengangguk dan menyahut, "Keinginanmu sangat agung, nggak mudah untuk mewujudkannya. Tapi, aku tetap berharap kamu bisa memenuhi keinginanmu."
"Terima kasih, Senior."
"Dalam waktu kurang dari dua puluh hari, kamu akan pergi ke Pulau Tanpa Malam. Apa yang paling ingin kamu lakukan sekarang?"