Bab 462
"Hehe, abaikan saja ucapanku," ucap pria trendi sambil mengangkat bahunya.
Di saat ini, Rosa tertawa dan berkata, "Baiklah, terima kasih atas waktunya, tetua sekalian, sampai jumpa."
Rosa menarik energi spiritual dan menyimpan kasetnya, kemudian berkata, "Semakin dilihat, semakin mirip. Kalau benar-benar keturunan Ketua, apakah benar-benar ada rubah tua yang mau menyerahkan posisi ketua?"
...
Di dalam kantor Departemen Penelitian dan Pertahanan Kekuatan Supernatural, Naka sedang melakukan panggilan yang terenkripsi.
"Pak, terdeteksi kejanggalan, kekuatannya sangat mirip dengan Ajaran Dewa Darah."
"Utusan ketujuh sudah menyelinap ke Kota Juwana, dia akan segera bergerak."
"Mungkin kekuatanku dan Pak Surya nggak akan cukup untuk melawan utusan, kami perlu bantuan," ucap Naka.
"Nggak ada bantuan. Suruh Surya yang urus, kamu bertanggung jawab untuk mengawasi. Aku ingin dia mengerahkan seluruh atribut dan juga kekuatannya."
"Ini sangat berbahaya ..." ucap Naka.
"Memang sangat berbahaya, tap

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda