Bab 485
Surya terdiam untuk waktu yang lama. Bunga tampak sedikit gemetar, seperti bunga yang menunggu untuk dihancurkan oleh badai. Dia merasa bersemangat, tapi juga sedikit takut. Ada sedikit harapan juga dalam ketakutannya. Berbagai emosi bercampur aduk. Bunga bahkan tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya.
Pada saat ini, Surya bangkit, memberikan selimut untuk Bunga, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku mau berlatih, kamu tidurlah dengan nyenyak. Ada hal penting yang harus dilakukan besok, jadi kamu harus istirahat dengan baik."
Setelah mengatakan itu, Surya pergi ke ruang tamu. Pada saat itu, Bunga baru melihat dengan jelas bahwa Surya bahkan tidak melepas pakaiannya.
Begitu banyak emosi seperti malu, kecewa, juga berbagai perasaan lainnya muncul dalam hatinya. Dia memakai selimut untuk menutupi tubuhnya, merasa panas seperti demam tinggi.
Dengan demikian, Surya duduk diam di ruang tamu, lalu bermeditasi sepanjang malam. Hingga pukul sebelas siang, Bunga masih belum keluar dari kamar.
S

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda