Bab 29
Aku menggelengkan kepala tanpa berkata-kata, bersiap untuk melanjutkan pekerjaanku.
Pada saat itu, ponselku yang diletakkan di atas meja berbunyi.
Aku melihat sekilas, ternyata dari Weni.
Aku menekan tombol jawab.
[Queny sayang! Aku punya kabar baik, hari ini aku wawancara di Grup Puspita! Kaget nggak?]
Aku langsung tersenyum lebar dengan senang. "Bagaimana hasilnya? Apakah lolos?"
[Tentu saja, aku begitu hebat, lulusan dari Universitas Santolious, perusahaan kecil ini pasti akan menerimaku. Hanya saja gajinya nggak sebanding dengan Grup Cempaka, jadi aku agak kurang puas.]
"Gaji itu hal kecil, ke depannya juga bakal naik lagi, masih ada bonus tahunan, kamu nanti bisa menghitung uang sampai tanganmu lelah!"
[Eh ... Queny sayang, aku rasa kamu lebih cocok jadi bos, kamu terlalu pandai memberikan agan-agan!]
Aku tidak sedang memberikan agan-agan!
Ini kenyataan!
Namun, kehadiran Weni sudah cukup, itu juga bisa dianggap mengubah takdir sebelumnya!
[Queny sayang, kamu ada di mana? Aku akan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda