Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 56

Sepertinya Yudo belum sempat melihat ponselnya, jadi dia belum membalas pesanku. Aku pun memasukkan ponsel ke saku, bersiap kembali bekerja. Kantorku tidak jauh dari kantor Yudo, hanya bersebelahan saja. Begitu aku baru saja melangkah masuk ke pintu kantor, Weni tiba-tiba berlari keluar dari entah mana, wajahnya penuh kegelisahan. "Queny! Akhirnya kamu datang juga!" "Weni, pagi-pagi begini, ada urusan apa yang begitu mendesak?" Weni melirik ke sekeliling, lalu menoleh ke arah kantor sekretaris. Saat itu, Bu Dewi sudah duduk di dalam bekerja, sehingga Weni terpaksa menarikku pergi. "Queny, kali ini aku benar-benar punya rahasia besar untuk diceritakan padamu. Ayo ikut aku." Rahasia besar? Melihat Weni begitu misterius, aku juga ikut merasa tegang. Kami berjalan ke sebuah sudut yang sepi, dan barulah Weni berhenti. Aku tidak tahan lagi dan bertanya, "Rahasia apa?" Weni sengaja mengelus dagunya dengan penuh misteri, lalu menghela napas, seolah ingin bicara tetapi menahan diri. Jelas sekal

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.