Bab 61
Aku dan Weni memang baru saja masuk kerja, wajar bila sebagian besar orang belum mengenal kami.
Weni tidak tahan lagi dan langsung maju. "Saya magang di perusahaan. Ponsel saya hilang. Saya hanya minta lihat rekaman CCTV, apa salahnya?"
"Ternyata karyawan magang. Kalian cepat pergi, saya mau pulang."
Satpam itu berkata sambil meregangkan tubuhnya.
Melihat itu, aku langsung paham kalau satpam meremehkan kami karena status magang, dan malas membantu memeriksa CCTV. Aku pun terpaksa menyebut nama Yudo. "Saya sekretaris magang Pak Yudo. Bolehkah minta tolong luangkan satu menit untuk periksa CCTV?"
"Pak Yudo?" Satpam itu mencibir. "Sekretaris Pak Yudo sekalipun, lalu kenapa? Jangan bilang Pak Yudo, siapa pun yang datang hari ini juga nggak ada gunanya!"
Baru saja kata-kata itu terlontar, suara pria dingin dan dalam terdengar dari belakang.
"Oh? Benarkah begitu?"
Mendengar itu, aku, Weni, dan satpam serentak menoleh.
Yudo dengan tinggi badan hampir 190 cm, aura kuat, melangkah mantap. Setia

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda