Bab 67
Tunggu dulu ...
Kenapa di lehernya ada bekas cakaran?
Meskipun terlihat tidak terlalu parah, tetap saja cukup jelas.
Jangan-jangan Yudo baru saja berkelahi, lalu dicakar oleh para preman itu?
Saat ini, Yudo sudah selesai menelepon, lalu melemparkan pandangannya padaku. Suaranya yang dalam terdengar begitu merdu, sangat berbeda dengan dinginnya saat berbicara di telepon tadi. "Sudah balik?"
Aku mengangguk. "Weni sudah pulang untuk istirahat. Aku sudah ajukan cuti tiga hari untuknya."
"Minta Divisi Keuangan anggap saja sebagai kecelakaan kerja."
Mendengar itu, aku tersenyum gembira. "Paman Yudo, aku mewakili Weni berterima kasih padamu."
Sejak Weni masuk ke perusahaan, nasibnya sungguh malang, mulai dari kehilangan ponsel hingga dipukuli.
"Paman Yudo, bagaimana polisi berencana menangani mereka?"
"Untuk saat ini, belum tahu. Polisi bilang nanti akan memberitahuku. Orang-orang itu berani menindas kalian di siang bolong, sudah pasti akan dipenjara beberapa bulan."
Begitu mendengar jawaban

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda