Bab 9
Saat Celine sadar apa yang baru saja terjadi, sosok Nadine sudah tak terlihat lagi.
Jantungnya berdegap kencang, dan dia menatap kedua tangannya yang masih gemetar, lalu menoleh ke laut dalam yang bergejolak di bawah sana. Rasa takut, panik, dan kekacauan memenuhi kepalanya dan hampir membuatnya runtuh.
Namun tak lama kemudian, dia memaksa dirinya untuk tenang.
Tidak ada orang yang melihat.
Kalau tidak ada saksi, maka tidak ada yang tahu. Dan sekalipun seseorang mengetahuinya, dia tinggal berpura-pura lemah dan berkata semuanya kecelakaan. Dengan begitu, Gian pasti akan membelanya. Seperti waktu ibu Nadine mengalami musibah dulu, Gian juga memilih berdiri di pihaknya.
Kali ini pun, Celine yakin semuanya akan sama seperti sebelumnya.
"Nadine, kalau mau menyalahkan seseorang, salahkan saja dirimu yang menghalangi jalanku."
"Gian milikku. Hanya milikku."
Setelah beberapa saat, dia menarik napas panjang, menenangkan diri, lalu berbalik untuk masuk kembali ke pesta.
Namun pada saat itu, ti

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda