Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 1

Sepupuku membeli sebuah rumah bekas dengan harga sangat murah. Awalnya dikira keuntungan besar, tapi tidak disangka kejadian aneh mulai bermunculan. Setelah ditempati dua bulan, anak sepupuku selalu bilang ada orang di bawah ranjangnya. Setelah ditempati empat bulan, istri kakak sepupu mencukur rambut dan pergi menjadi biksuni. Lalu tidak pernah bicara lagi. Setelah ditempati enam bulan, kakak sepupuku menghilang dan sampai sekarang tidak diketahui kabarnya. Karena tidak ada yang membayar cicilan, rumah itu disita dan dilelang, harganya turun lagi sampai setengahnya. Ibuku melihat ada kesempatan untung, jadi diam-diam membayar uang muka. Dia berencana merenovasinya dan menjadikannya rumah pengantin untukku. Aku selalu merasa tidak nyaman, bahkan setelah renovasi aku juga jarang ke sana. Hari ini, tanggal 15 bulan tujuh kalender lunar, aku benar-benar tidak punya tempat tujuan, jadi terpaksa menginap semalam di rumah itu. Namun aku menemukan sebuah perekam suara yang tiba-tiba muncul entah dari mana. Begitu kutekan tombol play, suara sepupuku yang bergetar ketakutan terdengar dari dalamnya. "Griffin, Griffin tolong aku, aku terjebak di rumah ini!" ... Aku terpaku, seketika tersadar. Namaku Griffin Kosasih, karena usiaku hanya terpaut setahun dengan sepupuku, Eric Hardono, biasanya kami sangat dekat, seperti teman baik. Jadi tidak terlalu peduli soal sapaan, langsung memanggil nama masing-masing. Tapi bagaimana Eric tahu kalau pena perekam ini pasti akan kudengar? Aku menahan napas, refleks menoleh ke sekeliling. Ini memang rumah yang pernah ditinggali Eric sebelumnya. Jadi wajar kalau ada barang miliknya, tapi justru itu membuatku semakin takut. Ibuku sudah menyuruh orang membongkar dan merenovasi ulang seluruh rumah. Dari puing-puing jadi gaya modern mewah seperti sekarang. Bagaimana mungkin bisa tiba-tiba muncul pena perekam suara? Aku belum sempat memikirkan lebih jauh dan suara dari perekam masih terus berlanjut. "Griffin, Griffin cepat lari, rumah ini bisa makan orang, tahu nggak? Jangan tinggal di sini, cepat pergi!" "Aku terjebak di sini, aku mau kabur tapi nggak bisa keluar. Aku nggak tahu harus bagaimana. Griffin, jangan tinggal di sini, ini benar-benar neraka delapan belas tingkat, bukan tempat tinggal manusia." Suara Eric bergetar dan ketakutan, tenggorokannya seperti dicekik seseorang. Dia sangat sulit mengeluarkan kata-kata terakhir itu. Pada akhirnya dia tidak berkata apa-apa lagi, hanya terus mengulang satu kalimat. "Cepat pergi! Cepat pergi!" Kemudian suara itu menghilang, lalu terdengar dengung tajam yang menyakitkan telingaku sebelum rekaman berhenti otomatis. Aku pikir Eric diculik atau mengalami bencana, jadi spontan ingin membawa perekam itu ke polisi untuk melapor. Tapi setelah itu tidak peduli bagaimana aku menekan tombolnya, pena perekam tersebut tidak bersuara lagi, dicas pun tidak ada reaksi. Aku panik, langsung mengambil kunci dan berlari keluar, ingin mencari tempat untuk memperbaiki perekam itu. Begitu keluar pintu, aku terdiam. Aku melihat angka di atas pintu lift terus bergerak naik, sampai berhenti di angka 18, lalu pintu terbuka. Dalam benakku langsung muncul kata-kata Eric. "Ini benar-benar neraka delapan belas tingkat, bukan tempat tinggal manusia." Delapan belas tingkat? Unit ini memang berada di lantai 18, lantai paling atas. Di atasnya ada loteng tambahan gratis. Selain itu, hanya ada unitku di lantai itu. Biasanya kalau bukan aku yang menekan tombol, lift tidak akan ke lantai 18. Kenapa hari ini lift bisa naik sendiri? Aku mulai berpikir macam-macam, tapi tidak begitu dengan tubuhku yang refleks masuk ke lift kosong itu. Saat lift turun ke lantai satu, aku melihat sekelompok penghuni dan polisi memenuhi halaman apartemen. Aku ditahan saat mau keluar gerbang kompleks. Satpam bilang terjadi masalah besar di kompleks. Polisi sudah menutup seluruh akses keluar masuk kompleks dan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Aku menyerahkan sebatang rokok pada satpam dan mulai mengobrol. "Kenapa? Apa yang terjadi? Kenapa ada begitu banyak polisi?" "Haih, terjadi masalah besar. Ada kasus pembunuhan! Hari ini pihak pengelola menguras tangki septik dan menemukan mayat di dalamnya. Kasusnya sudah diproses polisi. Katanya sudah meninggal lumayan lama, tapi anehnya baru ketahuan hari ini, tanggal 15 bulan tujuh lunar. Jadi agak mistis."
Bab Sebelumnya
1/9Bab selanjutnya

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.