Bab 294
"Oke." Meskipun Harvel tidak terbiasa akrab dengan orang luar, dia tetap berjalan dengan patuh mengingat mereka adalah keluarganya.
"Patuh sekali, kok bisa begitu patuh? Ya ampun, hatiku meleleh. Aku sangat menyukainya. Aku sangat bahagia." Nyonya Layla memeluk Harvel dengan lembut, begitu bersemangatnya sampai tidak bisa berkata-kata.
Mata Luca berbinar melihat reaksi kakek dan ibunya. Dialah satu-satunya yang tahu Harvel bukanlah putra kandungnya. Akan tetapi saat mengakui Harvel, dia menganggap Harvel sebagai putra sendiri.
Jadi Luca tidak membohongi kakek dan ibunya.
"Sayang, siapa namamu?" Suara Nyonya Layla sangat lembut karena takut menakuti cucunya.
"Harvel." Setelah mendengar pertanyaan Nyonya Layla, Javier teringat nama pada hasil tes DNA, "Harvel, 'kan?"
"Ya, namaku Harvel." Harvel mengangguk dengan patuh.
"Kamu pakai marga ibu?" Nyonya Layla tertegun dan tanpa sadar melontarkan pertanyaan.
Nyonya Layla selalu merasa telah melewatkan sesuatu dan sekarang akhirnya sadar apa y

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda