Bab 324
"Pak Munaf, hari ini aku undang kamu ke sini, kita nggak perlu berbasa-basi. Aku mau dokumen tender proyek Jaya Makmur dari Grup Bintang, sebut saja harganya." Felix langsung menyatakan maksudnya tanpa berbasa-basi.
Mata Pak Munaf berkedip cepat. Apa begini saja sudah dimulai?
Serius? Haruskah dia setuju atau tidak?
Saat datang tadi, Pak Basil juga tidak memberinya instruksi yang jelas!
Pak Munaf melirik Gisel, yang sedang memegang cangkir kopi dan menyeruput, seolah-olah tidak ada yang terjadi.
Pak Munaf berpikir tidak keruan. Jadi sebenarnya ini apa?
Karena tidak ada petunjuk, dia hanya bisa berimprovisasi sesuai pemikirannya sendiri, "Maaf, aku adalah karyawan Grup Bintang. Aku punya tanggung jawab dan kewajiban untuk melindungi semua aset Grup Bintang. Kuharap Pak Felix bisa lebih bijak."
Setelah mengatakan itu, Pak Munaf langsung bangkit dan pergi.
Begitu keluar dari ruangan, dia diam-diam menghela napas lega. Semoga cara dia berakting tadi tidak salah, ya?
Namun, sebenarnya, apa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda