Suasana menjadi hening selama tiga detik sebelum kegaduhan terjadi seketika saat para petarung dari Rheasia mengamuk penuh amarah. Mereka terus barlari dari segala arah untuk mencoba masuk ke dalam ring dan menghabisi Romel agar dapat membalaskan kematian Serdan Constantine!
"Aargh! Sersan Constantine sudah mati. Ayo kita bunuh bajingan ini bersama-sama agar kita bisa membalas Sersan Constantine!"
"Aku akan membunuhmu!"
“Sersan Constantine…”
Bahkan Romel terkejut atas situasi ini. Dia takut karena dia tidak akan bisa menghadapi semua petarung dari Rheasia ini jika mereka akan menyerangnya bersama-sama.
Secara naluriah, dia langsung ingin turun dari arena.
Namun, jalannya terhalang oleh seseorang. Dia mencoba melihat siapa yang menghalanginya dan mendapati satu wajah menatapnya dengan serius. Mata orang itu dipenuhi keinginan membunuh, membuatnya bergidik takut seketika. Jantungnya terpacu karena dia merasa takut.
Itu karena orang yang menghalangi jalannya tidak lain adalah Zayn!