Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 18

Arman melirik selembar kertas di tangan Mitha, meneguk minumannya, lalu mendengus dingin dan tidak lagi menghiraukannya. Namun, ibu Arman tak tega mengabaikan menantunya, lalu mengambil kertas itu dan mulai membacanya dengan saksama. "Aku nggak menyangka bisa hamil anak Kak Arman secepat ini." "Ayah, Ibu, setelah bayi ini lahir, kalian nggak perlu sedih lagi." "Aku akan mendidik anak ini dengan baik, agar kelak bisa berbakti pada kalian. Dia adalah anak Kak Arman, juga anak Seno." Semakin Mitha berbicara, semakin bersemangat dia. Namun, ekspresi kedua orang tua Arman justru berbeda dari yang dia bayangkan. Mereka tidak terlihat bersemangat, dan hanya menunjukkan sikap dingin yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Apa yang terjadi? Mitha berhenti, lalu mendekat pada ibu Arman dengan manja. "Ibu, kenapa Ibu nggak senang?" Ibu Arman mendorongnya dan bertanya dengan nada curiga, "Mitha, apa anak ini anak Arman?" "Apa itu hasil dari terakhir kali kalian berhubungan?" Mitha mengangguk malu

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.