Bab 711

Melihatnya masih ingin berpura-pura, aku pun malas untuk terus mengujinya. Jadi, aku hanya memainkan ponselku sambil menunduk. "Sepertinya kamu sangat populer di antara pria," ujar Julian tiba-tiba. Aku mendongak dan menatapnya sejenak. "Iya, biarpun nggak bisa dibilang disukai semua orang, aku memang sangat populer." Aku tersenyum dan melanjutkan, "Kenapa? Kamu cemburu melihatku ngobrol dengan Austin?" Julian menyesap airnya, lalu membalas, "Nggak." Dasar keras kepala! Aku mendengkus dalam hati. Kemudian, aku mendengarnya berkata lagi, "Kamu hanya mencintai Mario." Haha. Aku tergelak di dalam hati, sepertinya pria ini begitu berani di depanku karena yakin perasaanku padanya tidak akan goyah. Namun, dia memang memiliki alasan atas kepercayaan dirinya. Sebab, aku tidak pernah menyangkal perasaanku pada Mario. Lihat saja apa yang kukenakan di tangan. Ada cincin pasangan yang dia rancang khusus, lalu juga gelang lonceng yang dibuatnya. Aku menggoyang lonceng di gelangku. "Ya, aku mencinta