Bab 776

Aku terlibat dengan wanita ini karena Reynard, tetapi sekarang pria itu sudah tidak memiliki hubungan apa-apa, baik denganku maupun dirinya. Seperti kata orang, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan. "Kenapa? Kamu nggak ketemu dia belakangan ini?" balasku sambil tersenyum tipis. Ivy menjawab dengan jujur, "Nggak pernah." "Kamu merindukannya?" godaku. "Sedikit," sahut Ivy. "Kalau begitu, temui saja dia," ujarku. Ivy menyunggingkan senyum mengejek. "Kalau aku bisa menemukannya, apa aku masih perlu repot-repot bertanya padamu?" Wanita ini selalu saja bicara dengan nada agresif denganku. Namun, reaksinya justru membuatku makin tenang. "Nggak disangka, pria yang dulu selalu mengikutimu sekarang malah begini. Ck, ck, hati pria memang nggak bisa ditebak." "Chloe, kamu nggak perlu mengejekku," balas Ivy. Aku penasaran bagaimana Reynard akan bereaksi saat melihat Ivy yang jauh berbeda dari sebelumnya. "Ivy, apa kamu pernah menyesal?" tanyaku sambil bersandar di pintu. "Nggak," jawabnya den