Bab 802
Tangan Reynard yang memegang ponsel terkulai dengan perlahan. Sekujur tubuhnya menjadi lemas dalam seketika. Bibirnya bergetar. "Kata Ibu ... Ayah ... sudah meninggal."
Sepertinya Harold sudah menebaknya. Dia tidak merasa kaget sama sekali.
Mereka berdua hanya terdiam sampai Harold berkata, "Ayo, pergi."
Ketika Reynard menelepon, aku sedang setengah tidur. Mimpiku sangat kacau, tetapi aku juga tidak bisa bangun.
Ponsel ini menunjukkan fungsi yang sangat baik, membebaskanku dari mimpi kacauku. Hanya saja, berhubung mimpi ini terlalu melelahkan, suaraku terdengar agak lemas. "Halo ... "
"Chloe," panggil Reynard dengan suara gemetar dan terisak-isak.
"Ada apa?" Aku masih belum membuka mataku. Aku merasa belum sepenuhnya bangun, seperti jiwaku belum kembali ke tubuhku.
"Ayahku, dia ... sudah pergi."
Suara Reynard benar-benar sangat rendah, tetapi terdengar begitu nyaring di telingaku.
Aku tiba-tiba terbangun. Dalam sesaat, aku merasa waktu bagai sedang berhenti saja.
Robbert memang telah m

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.