Bab 899
Mario tidak kalah perhatian terhadap pembangunan kafe dibandingkan aku.
Jika ini adalah hari biasanya, aku pasti akan senang mengikuti Mario. Namun, hari ini aku benar-benar tidak memiliki suasana hati untuk melakukannya. Aku hanya menatap pintu kuil.
Hanya saja, sampai matahari terbit, pintu kuil masih belum dibuka. Hatiku terasa makin tidak nyaman.
Ketika Pak Arya masih ada, dia yang membuka pintu kuil setiap hari. Setelah Reynard datang, dia yang membukanya. Dia pernah mengatakan kepadaku bahwa membuka pintu kuil setiap hari terasa seperti membuka pintu hati untuk sehari.
Ada apa hari ini? Kenapa dia belum datang membuka pintu juga?
Apa dia sakit?
Memikirkan hal ini, aku tidak bisa menunggu lagi. Aku melangkah maju dan mengetuk pintu. Setelah mengetuk cukup lama, seseorang akhirnya datang membuka pintu. Itu adalah murid awam yang berlatih di kuil ini. "Maaf, Pak Sunyata mungkin bangun terlambat hari ini."
Sunyata adalah nama biksu Reynard.
Aku dan Mario menyatukan kedua tangan sebag

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.