Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 149

Menghadapi sikap Nindi yang nyaris terang-terangan, Cakra hanya bisa memilih untuk mundur dengan putus asa. Dia tidak mampu membalas perhatian yang diberikan Nindi. Tenggorokannya terasa seperti tersumbat kapas. Butuh waktu lama sebelum dia akhirnya berkata, "Kamu masih kecil, kamu nggak akan mengerti." "Aku sudah dewasa. Cakra, apakah kamu takut aku mendekatimu? Khawatir jatuh cinta padaku?" Hari ini, Nindi benar-benar nekad. Dia merasa Cakra cukup baik padanya. Dia hampir mengira bahwa Cakra juga memiliki sedikit perasaan terhadapnya. Tapi, begitu dia mendengar bahwa Cakra sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis, dia pun merasa sedikit sedih. Cakra menatapnya dengan mata hitam pekat, "Kamu tahu nggak, kata 'suka' itu nggak boleh diucapkan sembarangan." Nindi tertegun sejenak, lalu setelah memahami maksudnya, wajahnya langsung memerah. Dia tidak pernah menyangka bahwa pria dingin seperti Cakra juga bisa membuat lelucon yang berwarna seperti ini. Dia berkata dengan wajah memerah,

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.