Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 200

"Memukulmu untuk pelampiasan emosi, bukankah ini yang kamu minta?" Nindi selesai bicara, lalu menampar Sania sekali lagi. Dia sudah menggenggam rambut Sania kuat-kuat, matanya yang putih mulai kemerahan. "Aku sudah kasih peringatan, jangan lagi sentuh barang-barangku! Sepertinya kamu nggak kapok!" Dia mustahil tidak menyadari, perempuan licik ini sengaja melakukan ini untuk menjengkelkannya. Wajah Sania langsung bengkak seperti babi, lalu dia menangis meminta tolong. "Kak Nando, tolong aku!" Melihat kejadian ini, tangan Nando perlahan mengepal. "Sania, tadi kamu yang bilang, selama Nindi bisa melampiaskan emosi, dia boleh melakukan apa saja. Sebagai manusia, harus tepat janji!" Sania langsung dibuat tercengang oleh perkataan itu. Padahal, dia hanya basa-basi, bukan bermaksud serius begitu! Pengurus Rumah maju dan menarik Nindi. "Nona Nindi, kenapa Nona sampai pukul orang? Bukankah Nona Sania hanya buka Surat Penerimaan Universitasmu? Dia nggak menyentuh barang-barangmu, kenapa Nona har

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.