Bab 295
"Aduh, sakit banget! Jariku rasanya mau putus!"
Nindi terus menyiksa Serena, membengkokkan jari-jarinya. Tak berselang lama, Sania berlari menghampiri mereka.
Sania buru-buru berkata, "Nindi, cepat lepasin! Ada banyak orang yang melihat kita"
"Semua orang juga tahu kalau Serena yang mulai duluan."
Nindi melepaskan genggamannya, membuat Serena terjatuh dengan sangat memalukan.
Sania segera membantu Serena berdiri. "Kamu baik-baik saja, 'kan?"
Serena lantas berteriak histeris, "Kenapa diam saja? Cepat patahin jari orang kampung itu!"
"Siapa yang berani mengganggunya!"
Nando melangkah mantap ke atas panggung, tatapannya tertuju pada Serena. "Serena, berbuat kekerasan di tempat umum, kamu mau ditahan lagi, ya?"
Ekspresi Sania berubah menjadi tegang saat Kakak Keduanya muncul di hadapannya.
Dengan nada dingin, Serena melontarkan pertanyaan. "Kamu siapa? Simpanannya Nindi, ya?"
"Jaga mulutmu, Nindi itu adik perempuanku."
"Bukannya Nindi itu yatim piatu, ya? Kok tiba-tiba bisa punya Kakak!"
N

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.