Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 29

Nindi mengangkat alisnya, tatapannya tajam seakan menusuk. Dia pun berkata, "Aku mengingatnya dengan baik." Akan kuingat selamanya. Nindi langsung terdiam dan menutup pintu. Nando berdiri di ambang pintu, matanya tertuju pada kalung di tangannya. Dia merenungkan kembali perkataannya. Rasa menyesal seketika menyelimuti hatinya. Jelas sekali bahwa ucapan Nindi barusan mengandung unsur kesengajaan. Nindi sosok yang cerdas, tentu saja dia paham maksudku atau jangan-jangan dia masih marah? Sambil menatap pintu kamar yang tertutup rapat, Nando bergumam pelan, "Nindi, aku harus gimana ke kamu?" Nindi merasa suasana hatinya memburuk. Dia tidak seharusnya membayangkan hal-hal yang mustahil terjadi, seperti para kakaknya yang tiba-tiba menyesal dan menangis! Itu semua hanyalah khayalan belaka! Dia salah menilai betapa pentingnya sosok Sania di mata Kakak keduanya. Aneh rasanya. Kakak keduanya tampak begitu terharu, bahkan sampai meneteskan air mata saat melihat Sania hanya memberinya semangkuk b

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.