Webfic
더 많은 컨텐츠를 읽으려면 웹픽 앱을 여세요.

Bab 861

Dengan wajah memerah, Nindi berusaha menyingkirkan tangan Cakra dengan hati-hati. Setidaknya, dia harus melakukannya sebelum Cakra bangun agar suasana tidak menjadi canggung. Namun, saat Nindi bergerak, Cakra langsung terbangun. Dagunya menggesek pelan di atas kepala Nindi, suaranya masih berat dan sengau, "Sudah bangun? Pagi, Nindi." Secara refleks, Cakra memeluk Nindi lebih erat. Itu reaksi spontan dari tubuhnya. Awalnya dia mengira sedang bermimpi, tetapi sentuhan nyata di telapak tangannya menandakan bahwa ini bukan mimpi. Cakra pun membuka matanya. Dia melihat gadis yang membelakanginya itu sedang berada di pelukannya. Telinga gadis itu merah padam. Barulah saat itu Cakra tersadar di mana tangannya berada. Dia cepat-cepat mengubah posisi dan berbisik di telinga Nindi, "Maaf, aku kira tadi itu mimpi." "Kamu nggak menepati janji." "Aku nggak bohong, soalnya hanya di mimpi kamu bisa sepatuh itu dan membiarkanku memelukmu dan menciummu." 'Dan juga membiarkanku melakukan apa saja.' Kal

링크를 복사하려면 클릭하세요

더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.

카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.

© Webfic, 판권 소유

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.