Bab 74
Di dalam mimpi, Sinta mengalirkan air mata darah, tampak sangat menyeramkan. Matanya penuh dengan kebencian terhadap Sinthia. Kedua tangan Sinta pun mencekik kuat pada leher Sinthia.
Kenyataannya, Sinthia di ranjang pasien tiba-tiba kejang-kejang. Seluruh tubuhnya bagaikan tidak bisa bernapas.
Fasilitas di samping ranjang pasien berbunyi keras. Dengan segera, dokter dan perawat masuk ke ruangan VIP dan melakukan berbagai macam penyelamatan darurat.
Dalam kondisi kacau balau, entah tangan siapa menyentuh Sinthia di ranjang. Sinta dalam mimpi bagaikan disingkirkan dengan kuat. Detik berikutnya, Sinthia tiba-tiba membuka mata dan bernapas dengan terengah-engah.
...
Pada saat yang sama, di area atap gedung sekolah, Cindy menatap lekat pada Sinthia yang mengabaikan gadis berdarah. Dia mengerutkan bibir dengan ekspresi sinis.
Dia seperti terobsesi dalam alam ilusi gadis yang putus asa, sehingga tidak memperhatikan benang sutra yang mendekat lagi secara diam-diam.
Benang-benang itu berubah me

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.