Bab 2247

"Qianyun demam setelah kejadian itu. Awalnya dia menolak minum obat, karena takut mempengaruhi bayinya, jadi dia menahan demamnya. Tapi demamnya semakin parah dan dia hampir mati. Jika dia terus menolak untuk minum obat, bayi yang dikandungnya mungkin akan mati bersamanya. Saat itulah dia akhirnya minum obat." Yan Qiongying melanjutkan, "Anda bisa melihat betapa dia mencintai ayah dari anaknya, Tuan Ye. Saya hanya mengatakan ini dengan niat baik. Saya harap Anda akan merawat Qianyun dengan baik. Dia telah sangat menderita. Meskipun dia pernah sangat mencintai ayah dari putra sulungnya, tapi sekarang dia bersamamu..." Suara Yan Qiongying berhenti, dan sisa kata-katanya sepertinya tersangkut di tenggorokannya. Matanya menatap kosong ke arah Ye Wenming. Pria yang wajahnya penuh ketidakpedulian baru saja tampak diliputi rasa sakit. Rasa sakit itu sepertinya tidak ada habisnya. Seolah-olah pria itu sudah berada di neraka. Yan Qiongying terkejut melihat ekspresi sedih di wajah Ye Wen