Bab 35

Arvin mengernyit, "Nadine, mengajukan syarat nggak boleh seenaknya." Nadine tertawa kesal, "Kalian para pria ini lucu sekali! Begitu kami bicara logis dan kasih syarat, langsung dibilang seenaknya!" "Nadine, dengan luka yang pernah kamu buat pada Talia, dia bisa menuntutmu dengan tuduhan penyerangan dan kamu harus menanggung hukumannya." Nadine menggigit bibir, menatapnya dengan keras kepala. Kalau diperhatikan baik-baik, di matanya penuh ketidakrelaan dan kepedihan. Mata Nadine terasa perih, membuatnya menutup mata. Saat membukanya lagi, dia sudah tampak tenang. "Bukan aku yang melukai Talia. Aku nggak pernah melakukan itu." Suaranya pelan, seolah sedang berusaha meyakinkan lawan bicara. Dia berhenti sejenak, tapi tidak mendengar tanggapan dari Arvin, lalu tertawa. "Aku tahu, kamu pasti nggak akan percaya! Kamu juga nggak percaya kalau tiga tahun lalu aku nggak menjebakmu untuk menikah denganku. Jadi mana mungkin kamu percaya kalau bukan aku yang melukai Talia?" Semakin memikirkannya,