Bab 51
"Ini aku."
Suara yang lembut membuat orang merasa tenang di tengah kegelapan.
Lampu di samping tempat tidur dinyalakan dan cahaya kuning yang redup menerangi wajah orang itu.
Itu adalah Rafael.
Aku tertegun, lalu mengusap wajahku. Air mata memenuhi seluruh wajahku.
Rafael tidak berkata apa-apa. Dia bangkit dan mengambil handuk hangat untuk mengelap wajahku.
Dia berkata, "Kamu bermimpi buruk dan terus menangis."
Aku bertanya, "Apa aku mengatakan sesuatu?"
Rafael menatapku dengan dalam. "Aku mendengarmu memanggil ayah, ibu, dan juga kakak ... "
Perasaan sedih memenuhi hatiku.
Aku memang bermimpi.
Rafael memperhatikan wajahku dengan saksama. "Apa sekarang sudah merasa lebih baik?"
Aku mengangguk meski masih merasa bingung.
Setelah beberapa saat, aku tiba-tiba berkata, "Kak Rafael, sebenarnya Kakak tahu kalau keluarga Hudgen sudah memutuskan hubungan denganku, 'kan?"
Rafael terhenti sejenak. Setelah beberapa saat, dia menjawab pelan, "Ya."
Aku tersenyum pahit. "Kalian semua nggak memberita

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.