Bab 537

Aku terdiam sejenak, sebuah rasa tantangan yang familiar datang begitu saja. Dua teman Evanna sedang duduk di belakangku. Jika mereka hanya memuji Evanna, aku tidak akan berpikir banyak. Namun, ketika mereka sengaja menyebutkan belum menikah, langsung terasa ada niat merendahkan di balik kata-kata mereka. Aku sedikit mengernyitkan dahi. Aku melihat ke arah Rafael dan melihat ekspresi ketidakpuasan di wajahnya. Seketika aku kehilangan minat. Aku berkata, "Rafael, kita pulang saja." Rafael langsung setuju, "Baik, sudah larut. Ayo kita pergi." Dia berdiri dan dengan perhatian mengambilkan jaket untukku. Gerakan kami menarik perhatian kedua wanita itu di belakang. Aku melihat wanita yang mengenakan atasan kuning itu secara otomatis berdiri. Senyumannya tampak canggung, dan dia bertanya, "Pak Rafael, sudah mau pergi?" Rafael menatapnya dingin sejenak, lalu hanya mengangguk sebagai balasan. Dengan lembut, Rafael mengenakan jaketku dan meraih tangan aku untuk pergi. "Pak Rafael, tunggu sebent