Bab 626

Karena vila ini tidak bisa dibuat ruang bawah tanah, jadi lantai tiga dijadikan beberapa ruang fungsional. Satu ruang penyimpanan anggur dengan suhu dan kelembapan yang terjaga, satu ruang merokok dan bermain kartu, serta ruang teh dan bioskop keluarga. Tadi, ketika melihat dari bawah, keduanya berada di teras. Aku berpikir sejenak, kemudian diam-diam naik ke lantai atas dan berjalan ke ruang merokok. Ruang merokok memiliki sebuah jendela yang menghadap ke teras. Jika beruntung, kita bisa mendengar suara orang berbicara. Jantungku berdebar-debar. Di dalam hati, ada suara yang mengatakan bahwa melakukan ini cukup picik, tetapi aku tetap tidak bisa mengendalikan diri. Aku sangat ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Pintu ruang merokok kubuka dan kututup dengan perlahan, lalu aku membuka jendela sedikit. Angin dingin masuk, sehingga membuatku menggigil. Seiring dengan angin dingin yang masuk, terdengar suara percakapan dari luar. "Nona Evanna, aku benar-benar nggak bisa membantu masalahm