Bab 102 Melihat Yansen
Belakangan, Kirana membatalkan permintaannya karena takut merepotkan guru. Sejak kecil sampai dewasa, dia selalu takut menambah masalah bagi orang lain. Di sekolah, guru-gurunya sudah banyak memperhatikannya, sehingga Kirana merasa dirinya paling tidak pantas untuk pilih-pilih.
"Termasuk kamu juga di dalamnya?"
Pak Lukas melontarkan pertanyaan itu, sambil mengalihkan pandangan ke wajah wanita itu.
Kirana segera menggeleng. "Nggak termasuk aku. Saat SMP, selain ikut kelas, pagi-pagi aku harus kerja di kedai sarapan. Setiap malam setelah kelas tambahan, aku kerja sif malam di warnet. Setiap hari waktunya bahkan lebih padat daripada sekarang!"
Kalau dipikir-pikir lagi, mungkin justru karena itu wali kelas baru merasa tenang menempatkannya di sebelah Yansen sebagai teman sebangku!
Kalau bukan begitu, siapa pun gadis yang duduk di sebelahnya, pasti akan sibuk berkhayal sampai tidak bisa belajar.
"Ah? Kamu SMP ... usiamu masih sangat muda waktu itu!"
"Semuda apa pun tetap harus makan, 'kan?"

링크를 복사하려면 클릭하세요
더 많은 재미있는 컨텐츠를 보려면 웹픽을 다운받으세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.
카메라로 스캔하거나 링크를 복사하여 모바일 브라우저에서 여세요.